Kamis, 29 Januari 2015

CATATAN HARIAN KU

Hey broo. balik lagisama gua yang akhir akhir ini jarang ngepost. Maklum laah, tugas sekolah seakan - akan menghantui pikiran gua. wkkwkwk. gitu deeh pokoknya.

Nahh , hari ini gua mau ngepost semacam cerpen atau cerita dari temen gua. Cewek  Naah. setelah gua baca , ceritanya itu Ngena di hati gitu broo. Cerita ini ternyata dia buat nyata atau sesuai yang dia alamin. jadi , gua bakal post dan gua harap lu suka sama ceritanya . OKKEHH ?


Catatan Harianku.

Semua orang mempunyai catatan hariannya tersendiri. Begitu juga dengan ku. Hanya manusia lemah yang harus melewati semua tantangan yang ada dihidup ini. Semua orang punya kebahagiaan, punya kesedihan, punya canda tawa serta air mata yang mengisi hari hari dalam hidupnya masing masing.
Kebahagiaan itu juga ku rasakan, ketika ku bersama dengan orang yang ku sayangi, yang ku cintai dan yang selalu ada disampingku. Namun kesedihan itu datang ketika semua itu pergi dan lambat laun mulai menghilang, memberikan sebuah kesedihan yang sangat dalam. bahkan air mataku pun tak sanggup aku tahan karna kesedihan itu.
Akhir bulan ditahun ini.

Aku mengenal ia. Seseorang yang mempunyai sesuatu yang khas dalam dirinya.
Entah mengapa aku begitu bahagia mengenalnya. Padahal, dulu aku hanya sengaja ingin tau tentangnya. Begitu polos mungkin, namun apa yang kurasakan kini berbeda. Ia orang yang aku kenal. Oh bukan! Kini ia orang yang aku cintai. Aku mencintainya! Ya aku mencintainya. Meski bukan siapa siapanya, namun semua rasa yang mungkin harusnya tidak ada pun tumbuh menjadi ada ketika aku mulai menyukainya.
Sebenarnya apa yang harus ku lakukan? Aku merasa cemburu ketika ia berada didekat orang lain. Aku merasa sedih ketika ia tertawa atau tersenyum bersama orang lain. Aku mungkin sadar aku bukan siapa siapa baginya. Tapi tidakkah ia sadar ada aku disini yang selalu menunggunya? Menunggu dibalik layar untuk memilikinya. Namun apa yang harus kulakukan. Aku tak punya hak sedikit pun untuk melarangnya, tak punya hak untuk cemburu bahkan memarahinya ketika ia bersama orang lain. Karna aku bukan lah siapa siapa baginya. Apa yang harus ku lakukan kini? Ia dekat dengan semua teman temannya. Aku merasa cemburu.sangat cemburu. Tapi apa yang harus aku lakukan. Hanya bisa menunggu waktu yang tepat dan aku akan menceritakan semuanya.

Hari ulang tahunku semakin dekat.
Ia bertanya padaku apakah aku menginginkan sebuah kado dihari ulang tahunku nanti? Ya! Tentu saja. Aku menginginkan itu darinya, mungkin terlihat seperti anak kecil. Hari ulang tahunku tepat pada hari minggu, untunglah aku satu ekskul dengannya. Dan pada hari jumat ia memberikan kado itu padaku dengan satu perjanjian bahwa aku tak boleh membuka kado itu sampai tanggal ulang tahunku tiba.
Dan kini hari ulang tahunku. Aku menunggu pada saat jam 00:00. Aku sangat tak sabar untuk membuka kado itu darinya. Dan ketika subuh saat ku bangun. Aku segera membuka isi kado tersebut.
Sebuah sweater? Aku sangat senang. Bukankah itu salah satu hal penting? Apakah dia menganggapku sesuatu yang penting untuknya? Entahlah aku tak peduli tentang itu. Yang pasti jika berada diposisiku itu adalah hal yang paling menyenangkan.


Hari hari disaat aku ulang tahun memang begitu bahagia, semua teman teman mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Begitu juga dengannya.orang yang aku cintai. Menjelang malam, sebuah perasaan yang menyakitkan mulai datang. Salah satu sahabatku memberi tahuku sebuah hal penting. Aku sangat takut ketika ia berkata itu tentang orang yang aku cintai.
Dan akhirnya aku tahu semua hal itu, semua hal yang membuatku menjadi jatuh ketika hari bahagiaku itu. Ia ternyata telah menjalin hubungan dengan teman kelasnya.tepat tanggal 14 juni.sehari sebelum hari kebahagiaan ku.
Dan kini, aku kehilangan semuanya....

 Aku kehilangan seseorang yang sangat ku sayangi. Ia yang selalu memberi keceriaan, kebahagiaan, serta tawa canda dalam hidupku kini pergi meninggalkan ku. Rasa sayang yang ku beri untuknya mungkin susah untuk menghilangkannya namun aku selalu berusaha. Aku tersadar jika ia telah memiliki orang lain dalam hidupnya dan aku tak berhak lagi untuk berharap dengannya.karna ia telah memiliki orang lain. Memang hancur rasanya, apalagi itu terjadi pada saat hari bahagiaku. Tak berselang lama, Lalu tibalah seseorang lain yang datang ke hidupku. Teman sekelasku, Aku mulai merasa bahagia dengannya, merasa nyaman saat aku berada disebelahnya, merasa tenang ketika ia ada disampingku dan menggenggam tanganku. Kebahagiaan itu sangat membantuku untuk melupakannya.melupakan seseorang yang telah meninggalkanku.

Kini seseorang yang baru datang. Memberikan kebahagiaan itu kembali dan membawa keceriaan itu kembali. Sangat nyaman dan bahagia ketika ku bersamanya. Ketika ia menggenggam tanganku, merangkul pundak ku dan ketika ia menatapku lebih dalam. kami saling menyayangi, kami saling mengerti satu sama lain. Aku yang begitu mencintainya sehingga tak pernah rela untuk melepaskannya. Kini ia ada digenggaman tangan ku, bersamma menjalani hari hari bahagia bersamanya. Entahlahh, aku merasa sangat sulit untuk melepaskannya. Ia begitu menyayangiku, memberikan ku kebahagiaan yang utuh, meberikan rasa kasih sayang yang tulus dengan penuh kasihnyaa.

Aku benar benar menyayanginya. Tak ingin kehilangannya.
Hari hari yang kulalui bersamanya sangatlah bahagia. Ketika ia menggenggam tanganku, ketika ia berada disampingku, memelukku dalam kesedihanku. Entahlah, aku merasa sangat bahagia. Kini aku memilikinya dan takkan melepaskannya lagi. Meskipun sifatnya yang sangat apatis kadang membuatku sedih. Tapi aku selalu menyayanginya. Dia begitu sabar menghadapiku. Aku tak bisa merubah sifatku yang seperti ini. Aku takut ia lelah dengan ku bahkan aku takut ketika ia akan meninggalkanku. Aku mulai tersadar kini ia berubah.semenjak kami berbeda kelas.

Dan lambat laun semua memang berubah. Kemana perginya ia? Kemana ia yang dulu? Yang dulu sangat mencintaiku? Yang dulu melindungiku? Yang dulu selalu menjagaku?
Aku kehilangannya.lagi. kehilangan seseorang yang aku sayang..

Rasanya memang perih, dan sangat sakit. Kehilangan seseorang yang telah meberikan ku kebahagiaan yang selama ini kucari. Kini pergi meninggalkan ku demi orang lain yang ia sukai. Mungkin semua memang terlambat. Aku pernah merasakan ini, sangat sering merasakan ini. Namun mengapa rasa ini terus menghantui dalam pikiran ku? Rasa perih ini. Rasa sakit ini? Tidak bisakah ia pergi dalam kehidupan ku? Tidak bisa kah? Aku mulai lelah dengan semua ini. Lelah dengan air  ata yang terus turun dari balik kelopak mataku.
Semua memoriku bersamanya selalu  menghantuiku ketika ia meninggalkanku. Entah mengapa semua menjadi terasa kosong. Aku merindukannya. Merindukan ketika ia memelukku dan ketika ia menggenggam tanganku. Mengapa semua memori itu terus menghantuiku? Apa mungkin aku masih belum bisa melupakannya. Mungkin memang benar. Tapi aku harus tersadar jika ia tak mencintai ku lagi.

Dan kini aku tersadar jika ia memang tak mencintaiku. Tak mencintai seperti aku mencintainya!
Bukan kah ia pernah berjanji jika ia takkan menyakitiku? Bukankah ia berjanji ia takkan meninggalkan ku? Namun mengapa semua berbalik? Ia yang menyakitiku! Ia yang meninggalkan ku!
Kemana semua kata manis yang pernah ia ucapkan padaku? Bukan kah ia telah berjanji? Ia telah berjanji padaku! Namun mengapa sekarang ia malah menyakitiku? Bukankah itu perih? Bukankah itu sakit? Bukankah itu memberikan rasa sakit yang dalam padaku?
Dulu ia pernah bilang ia sangat mencintaiku. Sangat menyayangi ku? Tak ingatkah ia dengan semua itu? Apa ia lupa? Atau memang sengaja?

Apa ia lupa ketika ia selalu mencari perhatianku dulu? Apa ia lupa cara ia mengejar ngejar ku dulu? Apa ia lupa ketika ia tak pernah mau ketika aku dekat dengan orang lain? Mengapa ia dengan mudah melupakan itu semua? Bukankah ia pernah bilang jika ia takkan bisa melupakanku!
  Percaya atau tidak , itu Hanya omongan kosong belaka!

Aku mulai bangkit. Mulai bangkit dari semua keterpurukan ini. Mencari semangat yang baru dan mencari sebuah cinta yang tulus serta yang dapat menghargai cinta seseorang.
Dan kini........
.
.
.
Aku menemukannya...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar