Hey broo. balik lagisama gua yang akhir akhir ini jarang ngepost. Maklum laah, tugas sekolah seakan - akan menghantui pikiran gua. wkkwkwk. gitu deeh pokoknya.
Nahh , hari ini gua mau ngepost semacam cerpen atau cerita dari temen gua. Cewek Naah. setelah gua baca , ceritanya itu Ngena di hati gitu broo. Cerita ini ternyata dia buat nyata atau sesuai yang dia alamin. jadi , gua bakal post dan gua harap lu suka sama ceritanya . OKKEHH ?
Catatan Harianku.
Semua orang mempunyai catatan hariannya tersendiri. Begitu juga dengan
ku. Hanya manusia lemah yang harus melewati semua tantangan yang ada
dihidup ini. Semua orang punya kebahagiaan, punya kesedihan, punya canda
tawa serta air mata yang mengisi hari hari dalam hidupnya masing
masing.
Kebahagiaan itu juga ku rasakan, ketika ku bersama dengan orang yang ku
sayangi, yang ku cintai dan yang selalu ada disampingku. Namun kesedihan
itu datang ketika semua itu pergi dan lambat laun mulai menghilang,
memberikan sebuah kesedihan yang sangat dalam. bahkan air mataku pun tak
sanggup aku tahan karna kesedihan itu.
Akhir bulan ditahun ini.
Aku mengenal ia. Seseorang yang mempunyai sesuatu yang khas dalam dirinya.
Entah mengapa aku begitu bahagia mengenalnya. Padahal, dulu aku hanya
sengaja ingin tau tentangnya. Begitu polos mungkin, namun apa yang
kurasakan kini berbeda. Ia orang yang aku kenal. Oh bukan! Kini ia orang
yang aku cintai. Aku mencintainya! Ya aku mencintainya. Meski bukan
siapa siapanya, namun semua rasa yang mungkin harusnya tidak ada pun
tumbuh menjadi ada ketika aku mulai menyukainya.
Sebenarnya apa yang harus ku lakukan? Aku merasa cemburu ketika ia
berada didekat orang lain. Aku merasa sedih ketika ia tertawa atau
tersenyum bersama orang lain. Aku mungkin sadar aku bukan siapa siapa
baginya. Tapi tidakkah ia sadar ada aku disini yang selalu menunggunya?
Menunggu dibalik layar untuk memilikinya. Namun apa yang harus
kulakukan. Aku tak punya hak sedikit pun untuk melarangnya, tak punya
hak untuk cemburu bahkan memarahinya ketika ia bersama orang lain. Karna
aku bukan lah siapa siapa baginya. Apa yang harus ku lakukan kini? Ia
dekat dengan semua teman temannya. Aku merasa cemburu.sangat cemburu.
Tapi apa yang harus aku lakukan. Hanya bisa menunggu waktu yang tepat
dan aku akan menceritakan semuanya.
Hari ulang tahunku semakin dekat.
Ia bertanya padaku apakah aku menginginkan sebuah kado dihari ulang
tahunku nanti? Ya! Tentu saja. Aku menginginkan itu darinya, mungkin
terlihat seperti anak kecil. Hari ulang tahunku tepat pada hari minggu,
untunglah aku satu ekskul dengannya. Dan pada hari jumat ia memberikan
kado itu padaku dengan satu perjanjian bahwa aku tak boleh membuka kado
itu sampai tanggal ulang tahunku tiba.
Dan kini hari ulang tahunku. Aku menunggu pada saat jam 00:00. Aku
sangat tak sabar untuk membuka kado itu darinya. Dan ketika subuh saat
ku bangun. Aku segera membuka isi kado tersebut.
Sebuah sweater? Aku sangat senang. Bukankah itu salah satu hal penting?
Apakah dia menganggapku sesuatu yang penting untuknya? Entahlah aku tak
peduli tentang itu. Yang pasti jika berada diposisiku itu adalah hal
yang paling menyenangkan.
Hari hari disaat aku ulang tahun memang begitu bahagia, semua teman
teman mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Begitu juga
dengannya.orang yang aku cintai. Menjelang malam, sebuah perasaan yang
menyakitkan mulai datang. Salah satu sahabatku memberi tahuku sebuah hal
penting. Aku sangat takut ketika ia berkata itu tentang orang yang aku
cintai.
Dan akhirnya aku tahu semua hal itu, semua hal yang membuatku menjadi
jatuh ketika hari bahagiaku itu. Ia ternyata telah menjalin hubungan
dengan teman kelasnya.tepat tanggal 14 juni.sehari sebelum hari
kebahagiaan ku.
Dan kini, aku kehilangan semuanya....
Aku kehilangan seseorang yang sangat ku sayangi. Ia yang selalu memberi
keceriaan, kebahagiaan, serta tawa canda dalam hidupku kini pergi
meninggalkan ku. Rasa sayang yang ku beri untuknya mungkin susah untuk
menghilangkannya namun aku selalu berusaha. Aku tersadar jika ia telah
memiliki orang lain dalam hidupnya dan aku tak berhak lagi untuk
berharap dengannya.karna ia telah memiliki orang lain. Memang hancur
rasanya, apalagi itu terjadi pada saat hari bahagiaku. Tak berselang
lama, Lalu tibalah seseorang lain yang datang ke hidupku. Teman
sekelasku, Aku mulai merasa bahagia dengannya, merasa nyaman saat aku
berada disebelahnya, merasa tenang ketika ia ada disampingku dan
menggenggam tanganku. Kebahagiaan itu sangat membantuku untuk
melupakannya.melupakan seseorang yang telah meninggalkanku.
Kini seseorang yang baru datang. Memberikan kebahagiaan itu kembali dan
membawa keceriaan itu kembali. Sangat nyaman dan bahagia ketika ku
bersamanya. Ketika ia menggenggam tanganku, merangkul pundak ku dan
ketika ia menatapku lebih dalam. kami saling menyayangi, kami saling
mengerti satu sama lain. Aku yang begitu mencintainya sehingga tak
pernah rela untuk melepaskannya. Kini ia ada digenggaman tangan ku,
bersamma menjalani hari hari bahagia bersamanya. Entahlahh, aku merasa
sangat sulit untuk melepaskannya. Ia begitu menyayangiku, memberikan ku
kebahagiaan yang utuh, meberikan rasa kasih sayang yang tulus dengan
penuh kasihnyaa.
Aku benar benar menyayanginya. Tak ingin kehilangannya.
Hari hari yang kulalui bersamanya sangatlah bahagia. Ketika ia
menggenggam tanganku, ketika ia berada disampingku, memelukku dalam
kesedihanku. Entahlah, aku merasa sangat bahagia. Kini aku memilikinya
dan takkan melepaskannya lagi. Meskipun sifatnya yang sangat apatis
kadang membuatku sedih. Tapi aku selalu menyayanginya. Dia begitu sabar
menghadapiku. Aku tak bisa merubah sifatku yang seperti ini. Aku takut
ia lelah dengan ku bahkan aku takut ketika ia akan meninggalkanku. Aku
mulai tersadar kini ia berubah.semenjak kami berbeda kelas.
Dan lambat laun semua memang berubah. Kemana perginya ia? Kemana ia yang
dulu? Yang dulu sangat mencintaiku? Yang dulu melindungiku? Yang dulu
selalu menjagaku?
Aku kehilangannya.lagi. kehilangan seseorang yang aku sayang..
Rasanya memang perih, dan sangat sakit. Kehilangan seseorang yang telah
meberikan ku kebahagiaan yang selama ini kucari. Kini pergi meninggalkan
ku demi orang lain yang ia sukai. Mungkin semua memang terlambat. Aku
pernah merasakan ini, sangat sering merasakan ini. Namun mengapa rasa
ini terus menghantui dalam pikiran ku? Rasa perih ini. Rasa sakit ini?
Tidak bisakah ia pergi dalam kehidupan ku? Tidak bisa kah? Aku mulai
lelah dengan semua ini. Lelah dengan air ata yang terus turun dari
balik kelopak mataku.
Semua memoriku bersamanya selalu menghantuiku ketika ia meninggalkanku.
Entah mengapa semua menjadi terasa kosong. Aku merindukannya.
Merindukan ketika ia memelukku dan ketika ia menggenggam tanganku.
Mengapa semua memori itu terus menghantuiku? Apa mungkin aku masih belum
bisa melupakannya. Mungkin memang benar. Tapi aku harus tersadar jika
ia tak mencintai ku lagi.
Dan kini aku tersadar jika ia memang tak mencintaiku. Tak mencintai seperti aku mencintainya!
Bukan kah ia pernah berjanji jika ia takkan menyakitiku? Bukankah ia
berjanji ia takkan meninggalkan ku? Namun mengapa semua berbalik? Ia
yang menyakitiku! Ia yang meninggalkan ku!
Kemana semua kata manis yang pernah ia ucapkan padaku? Bukan kah ia
telah berjanji? Ia telah berjanji padaku! Namun mengapa sekarang ia
malah menyakitiku? Bukankah itu perih? Bukankah itu sakit? Bukankah itu
memberikan rasa sakit yang dalam padaku?
Dulu ia pernah bilang ia sangat mencintaiku. Sangat menyayangi ku? Tak
ingatkah ia dengan semua itu? Apa ia lupa? Atau memang sengaja?
Apa ia lupa ketika ia selalu mencari perhatianku dulu? Apa ia lupa cara
ia mengejar ngejar ku dulu? Apa ia lupa ketika ia tak pernah mau ketika
aku dekat dengan orang lain? Mengapa ia dengan mudah melupakan itu
semua? Bukankah ia pernah bilang jika ia takkan bisa melupakanku!
Percaya atau tidak , itu Hanya omongan kosong belaka!
Aku mulai bangkit. Mulai bangkit dari semua keterpurukan ini. Mencari
semangat yang baru dan mencari sebuah cinta yang tulus serta yang dapat
menghargai cinta seseorang.
Dan kini........
.
.
.
Aku menemukannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar